dari Nur Azizah kepda zabendra
kau berlagak di mukaku
berbicara tentang bunga
yang hanya dihisap oleh madu dan pergi setelah bergantiganti
kau menggap itu sunah
padahal itu makruh
kau belagak di hadapanku
berbagai aksesoris kalimat berwarna
kau haturkan dengan aksi terjun kejurang
demi kepercayaanku kau nekat
padahal ku tau kau itu terhuyunghuyung
sudah dan pernah kau menyalak seperti itu
memalingkan kenyataan dari surammu
lagak kau tak lebih dari harga pasaran malah gratisan
bersuap atas bawah dengan akrobat amatiran
aku lelah, dengan dekorasi yang kau buat mega
Tidak ada komentar:
Posting Komentar