Sabtu, 31 Oktober 2009

Cahaya Mulia

tiada cahaya yang melebihi tutur matahari yang kau pacarkan melalui rasmu
terasa roh-roh datang menghampiri aku dan memberikan secarik takdir
untuk membuka pintu larva dengan deritan perlahan
agar cahaya meresap lantai dan dinding tulang rusuk
getir sekali desiran, mendaki atap pundakku hingga membungkus sengau angin yang semilir

pada keagungan aku terapung menjelajahi jagat kulitku
terdengkur dan tervonis atas tengadah pinangku

hm...m...m.
dengan keagungan inilah aku menanjaki langit ketujuh
dan menerawang sendiri isi tempurung kepalaku

demi kau kutulis terik matahari
tentang alang-alang rumah yang rapuh dan alas rumah yang berdebu

kaulah lakon dari petikan jejakku
cahaya mulia

sekayu damai
2009

Rabu, 28 Oktober 2009

Lembayung Jingga (kepada Nur Azizah)

pada sisa-sisa matahari
aku berharap berikan cahayamu
untuk malam nanti

senja ini, dia bergerak perlahan dan malu merunduk
dia bercadar pohon-pohon rimbun menutupi jejak-jejak siang tadi

lembayung jingga harumnya kesat di lendirlendir keberanianku

akankah malam menghapus kegelisahan ini?...
oh tidak...
kenapa malam harus ada istirahat dan tidur?...
akankah bisa aku lawan dan menulis sendiri takdirku?...
dimanakah tuhan?...
"berikan aku dua tetes lautan!..."
(bukan maksudku untuk lebih dari yang lainnya
aku hanya ingin buta dari sebab yang belum terjadi dan melayang,
menerpa alunan angin serta pergi dari matahari yang mati.)

tidak lebih kok...
yang terpenting dia memberikan cahaya malam nanti
dan menemaniku tidur diatas alas buritan

andai saja...
lembayung jingga menjadi melati ungu

akan kujadikan malunya sahwat ranjang seumur hidupku

lekuk harapku...
menghirup harum melati ungu

lembayung jingga berubahlah!...

Sekayu...
2009

Kencana Merah Mudah (kepada Nur Azizah)

"pagi itu aku merunut kata yang terindah untuk-Nya (cahaya mulia)"

Tak akan henti ku bermain lakon
menuju alur-alur hadapan mukaku
walaupun bayang-bayang hanyalah miniatur
yang membuat rantai keyakinanku

kencanaku buat cahaya mulia merah muda

sekayu
...
2009

Rabu, 21 Oktober 2009

kurukuru

kurukuru
panggilan anak desa
terhadap langit ketika air hujan jatuh

bukan sebuah dzikir
yang meminta tiba
hanya saja sudah terbiasa
dari dulu kala

tanpa tahu arti dan namanya
kurukuru

sekayu...kos
2009

Selasa, 20 Oktober 2009

kujarat mawar (kepada Nur azizah)

waktu berjalan...
menyisahkan jejakjejak putik
yan jatuh lalu tumbuh

pun waktu memberikan musim
basah dan kering
begitu pula kutanam harum di dada
dan tangan yang merekareka

kujarat mawar...
tanamku belum begitu harum
hanya semerbuk sajalah
yang menjadikannya tangkai tinggi
menuju saat waktu tiba

kujarat mawar...
butuh pundak agar mekar
dan senyum yang jadikan ada
serta membawa matahari yang jadikan respon

kujarat mawar...
putik, benang sari, mahkota, kelopak, serbuk, tangkai-Mu
yang jadikan resep racun untuk memetikmu

kujarat mawar...
kutunggu kamu di pas bungaku

sekayu...school
2009

Kamis, 08 Oktober 2009

Lagak (bersama Nur Azizah dan Zabendra)

dari Nur Azizah kepda zabendra

kau berlagak di mukaku
berbicara tentang bunga
yang hanya dihisap oleh madu dan pergi setelah bergantiganti
kau menggap itu sunah
padahal itu makruh

kau belagak di hadapanku
berbagai aksesoris kalimat berwarna
kau haturkan dengan aksi terjun kejurang
demi kepercayaanku kau nekat
padahal ku tau kau itu terhuyunghuyung

sudah dan pernah kau menyalak seperti itu
memalingkan kenyataan dari surammu

lagak kau tak lebih dari harga pasaran malah gratisan
bersuap atas bawah dengan akrobat amatiran

aku lelah, dengan dekorasi yang kau buat mega

Rabu, 07 Oktober 2009

Dara (kepada Nur Azizah)

takjubnya aku melihat cahaya mulia
tutur kata yang putih membungkam temaram dialog siang tadi
sehingga cerah menghadirkan bayang sebagaimana layaknya

penuh perasaan, dia sentuh katakata dengan hati nur laksana namanya
dia akbarkan setiap kata yang lurus
dia hapus akarakar alasan duniawi

sungguh hati ini rona
sehingga semburatnya mengahapus dahaga dan laparku tentang dunia
hati ini damai

penuh permohonan harapan
akankah bisa ku ta'aruf dengannya?...

tuhan,
janganlah kau bangun menara terlalu tinggi! aku takut jatuh
jangnlah kau gandakan prajurit api di benteng kiri
sedangkan di benteng kanan mengharap dariku agar bisa terpadam api itu!
aku sungguh dan teramat sangat memohon kepadamu

dialah daraku
dialah langkahku
dialah malaikat peneman hidupku

sekayu...kelas
2009

Minggu, 04 Oktober 2009

guratan pena itu membekas di telapak tanganku

tinta -tinta itu berhamburan keluar dari telaganya
mengalir menyisahkan noda

jernih melelap kasat kalam
terpejamlah dia

tak tahu mengapa ada bekas guratan di tanaganku
akupun mencoba lelap
dan akupun bingung
jalannya berakar

ah,
hanya lewat saja
mungkin...