Nya..
yang meninggalkan bias setelah aku datang
Nya..
yang jadikan tempurung kepalaku berat karna batu
Nya..
yang selalu menghiasi telapak kakiku
semaian mimpi selalu hadir setiap malam
membingkis desiran jiwa yang nyata akan aku yang jadi
kadang derai
dalam doa
beradu
dengan mimpi
nyata bahwa aku masih kecil
melihat saja masih salah
apalagi mengucapkan......
ah,
mengapa semua ada sekarang?
kenapa ngak duludulu aja?
setelah ku tahu
masih begitu nyata
bahwa aku bukan siapasiapa
untuk-Nya
Sekayu, 2009.
Sabtu, 26 Desember 2009
Selasa, 22 Desember 2009
Dula
aku berjalan di atas gelasgelas mutiara yang pecah
aku luka dan darah mengalir dengan isak yang buta
mataku tertutup
hatiku menyemaikan pisau
mencari kerikil batu
aku layu
pisau pun tertancap
dan kau terpukau
aku anak dula yang temaram
merunut alunan lagu
yang berjudul
''ibu aku rapuh.''
aku luka dan darah mengalir dengan isak yang buta
mataku tertutup
hatiku menyemaikan pisau
mencari kerikil batu
aku layu
pisau pun tertancap
dan kau terpukau
aku anak dula yang temaram
merunut alunan lagu
yang berjudul
''ibu aku rapuh.''
Secarik Jejak
awn hitam yang lewat dari mimpi-mimpiku
menitipkan segelas segelas air hujan yang berbau
mendesah dengan bengap tulangku yang rapuh
menggali ingatan tentang waktu dan lalu
menitipkan segelas segelas air hujan yang berbau
mendesah dengan bengap tulangku yang rapuh
menggali ingatan tentang waktu dan lalu
Langganan:
Postingan (Atom)