Senin, 07 September 2009

Gejolak Egoisme

gereget tahta
mencuci darah dalam petaka
dursilanya jaya diatas butala
dengan menggerumit segala perintah
bangunan istana buat singgasana

sedangkan mereka hampa rasa percaya
bahwa ada pikir jalan lurus
yang benderang untuk mencabik nafsunya
yang egistik

tak tahu mengapa...!

gejolak egoisme telah menggitik daya jalan otak
sehingga tingkah berubah menjadi galau

hanya menunggu akhir
yang bertanya dalam pertunjukan
akan adakah haul
yang mampu mecabikkan sifat
dan tahta yang dibangun demi keegoisan
di butala...!

Kamis, 03 September 2009

2 ( dua ) Aliran yang Menjiwai Seorang Pengarang



Dua aliran ini adalah gambaran dari pengarang yang melukiskan isi dari pemikirannya dan sipat yang dijiwai pengrang baik dari dalam dirinya maupun diluar dirinya sebagai objek.
Aliran ini memiliki cabang-cabang yang berbeda dalam pengertian dan isinya, sebagai perlambangnan ciri khas dari cabang-cabang tersebut

Aliran tersebut adalah aliran relisme dan aliranEkspresionisme

1. Aliran Realisme
Aliran ini memiliki 3 (tiga) cabang , yaitu ;
1 . Naturalisme
2 . Determinisme
3 . Impresionisme

A . Naturalisme
Naturalisme ialah aliran yang cendrung kepada melukiskan yang buruk-buruk, yang mesum-mesum, atau yang cabul-cabul. Di dalam masyarakat bnayak tersebut lukisan (karangan) yang demikian, pada sekitar tahun 60-an.
Umpamanya buku Tante Maryati, Neraka Lampu Biru (oleh Motinggo Boesje)

B . Determinisme
Determinisme merupakan aliran cabang Naturalisme. Dalam karangan Determinisme dilukiskan tentang paksaan nasib yang disebabkan oleh kebokbrokan (kemerosotan akhlak)

C . Impresionisme
Serupa dengan aliran naturalisme dan determinisme, maka aliaranimpresionisme cara mengungkap pikiran sesuai dengan kesan perlama yang ditangkap oleh pengarang sewaktu melihat suatu objek di luar dirinya. Kesan itu serta-merta (spontan) digambarkan dengantidak melalui pengolahan didilam jiwa pengarang terlebih dahulu. Kesan yang di tangkap itu dilukiskan seketika itu juga, untuk menjaga spontanitas

Contoh :
Pagi-Pagi
Teja dari cerwat measih gemilang
Memuramkan bintang mulia raya
Menjadi pudar padam cahaya
Timbul tenggelam berulang0ulang
................................................................................
Moh. Yamin
Buku Paket Kesusastraan III

2. Alran Ekspresionisme
Aliran ekspresionisme merupakan kebalikan dari aliran realisme. Bila seorang pengarang
menuangkan pikiran maupun perasaannya setelah melalui pengolahan dalam jiwa pengarang, meka pengarang tersebut digolongkan dalam aliran Ekspresionisme. Bagi pengarang Ekspresionisme alam hanya merupakan alat saja untuk melukiskan segala yang bergejolak dalam jiwanya. Oleh karena itu alam sering juga tidak diperlukan, karena yang dilukiskan dapat berupa gejolak rasa yang mendesak di dalam jiwa pengarang semata-mata.

Contoh :
Melaut Benaku
Melaut benaku terhadap manusia
Melaut pula benaku terhadapku sendiri
Karena dalam kelakuan merka
Terlihat olehku perangaiku asli
..........................................................................................
Oleh : Amal Hamzah
Dari : Ikhtisar Sejarah Sastra (Ajip Rosidi)

Yang menjadi cabang dari aliran ekspresionisme , yaiut ;
a. Romantik d. surrealisme
b. Idealisme e. simbolik
c. Mistisme f. Psikologisme

A . Romantik
Isi karangan yang beraliran romantik dapat saja berupa kenyataan, tetapi dapat pula berupa khayalan, yamh menjadi ciri khas aliran romantik ini ialah di dalam pengarang mengungkapkan buah pikirannya itu dengan cara yang muluk, yang mengakibatkan pembaca terhanyut dalam khayaan. Mungkin berupa suatu mimpi yang sangat indah, tetapi juga mungkin pula berupa lukisan kesedihan yang mampu menghancurluluhkan perasaan.pembaca. Perasaan pembaca terbawa hanyut kealam yang tidak berjejak di atas kenyataan.

Contoh :
Berdiri Aku
Berdiri Aku disenja senyap
Camar melayang menepis buih
Melayah bakau mengurai puncak
Berjulang datang ubur terkembang

Angin pulang menyejuk bumi
Menepuk teluk mengempas emas
Berlari kegunung memuncak sunyi
Berayun-ayun diatas alas

Benang raja mencelup ujung
Naik merak menyerak corak
Elang leka sayap tergulung
Dimabuk warna berarak-arak

Dalam rupa mahasempurna
Rindu sendu –mengharau kalbu
Ingin datang merasa sentosa
Mencecap hidup bertentu tuju
Oleh : Amir Hamzah
Dari : Buah Rindu

B . Idealisme
Idealisme ialah aliaran yang didasarkan kepada buah cita pengarang. Dalam karangannya dilukiskan tentang apa yang menjadi idamannya dimasa depan, yang seolah-olah telah terjadi sekarang.

Contoh :
Sebagai angkatan kapal terbang
Gembira dahsyat getaran udara
Begitupula angkatan zaman sekarang
Dunia raya penuh raya
Oleh : ipih H.R
Dari ;Pujangga Baru
(Karangan ini digubah lama sebelum kita memperoleh kemerdekaan)

C . Mistisme
Aliran mistisme isi karangannya bernafaskan ketuhanan

Contoh :
Tuhanku Apatah Kekal ?
Tuhanku, suka dan tia
Gelak dan senyum
Tepuk dan tari
Semuanya senyap, silam sekali

Gelak bertukarkan duka
Suka bersalinkan ratap
Kasih beralih cinta
Cinta membawa wasangka...

Junjunganku apatah kekal
Apatah tetap
Apatah tak bersasin rupa
Apatah beqa sepanjang masa
.....................................................................................
Oleh : Amir Hamzah
Dari : Buku rindu

D . Surrealisme
Dalam krangan yang beraliran surrealisme pengarang mengungkapkan pikirannya melompat-lompat dari hal yang satu kepada hal yang lain, untuk menggambarkan suatu keseluruhan sekaligus. Hal ini agak payah bagi pembaca untuk menangkap maksudnya . Tujuan pengarang ialah untuk menuangkan segala pikiran yang bergejolak sekaligus, sejalan dengan jalan pikiranmanusia yang melompat-lompat.
Contoh surrealisme ialah sebuah penguraian kejadian seperti yang dilukiskan dalam buku belenggu oleh Armyn Pane, dan dalam sajak-sajak karangan sitor situmorang

Contoh :Lagu Gadis Itali
Buat Gadis Maccri
Kerlingan danau dipagi hari
Lonceng gereja bukit itali
Jika musimmu tiba nanti
Jemputlah abang di teluk napoli
Oleh : Sitor Situmorang
Dari : Ikhtiar Sejarah Sastra (Ajip Rosidi)

E . Simbolik
Simbolik ialah apabila pengarang didalam melukiskan sesuatu dengan cara meminjam benda lain untuk dijadikan alat guna memperlambangkan apa yang dimaksudnya. Cerita-cerita binatang yang menggambarkan tingkah laku manusia yang ada ditangah masyarakat.
Demikian juga cerita-cerita wayang, karangan modern yang beraliran simbolik misal: sanjak Bunglon, Tinjaulah Dunia San

F . Psikologisme
Apabila pengarang dalam menguraikan para pelakunya itu disertai lukisan tentang kejiwaan pelakuny, dan dapat menembus tentang tantang apayang berkecemuk di dalam jiwa seseorang pengarang, maka pengarang tersebut digolongkan kedalam pengarang aliran psikologisme. Dari seseorang pengaran beralitan psikologisme diperlukan dasar pengetahuan tentang seluk-beluk kejiwaan, sehingga pengganbaran sikap jiwa pelaku, dalam karanganya itu dapat dipertanggungjawabkan.
Buku-bukumaupun cerpen yang beraliran psikologisme makin banyak jumlahnya, seperti yang terdapat dalam koran atau majalah-majalah buku karangan marga-karmila, “Badai pasti berlalu dan lain-lain”. Adalah sebagai contoh karangan yang beraliran psikologisme dari tahun 60-an

Dua aliran yang mengalir dijiwa seorang pengarang memandu pengarang untuk landas lurus mengetahui lebih dalam dimana ia berada. Aliran ini bagaikan peta yang menjadi pedoman keberadaan yang sesungguhnya pengarang tersebut, letak dan tempat begitupla aliran dan cabang.
Ada perbedaan dan persamaan antara setiap pengarang yang berdiri dialiran dan di cabang itu.. Harapa dari tulisan agar mereka yang merasa seorang pengarang bisa mengetahui dalam segi apakah mereka termasuk.