Nya..
yang meninggalkan bias setelah aku datang
Nya..
yang jadikan tempurung kepalaku berat karna batu
Nya..
yang selalu menghiasi telapak kakiku
semaian mimpi selalu hadir setiap malam
membingkis desiran jiwa yang nyata akan aku yang jadi
kadang derai
dalam doa
beradu
dengan mimpi
nyata bahwa aku masih kecil
melihat saja masih salah
apalagi mengucapkan......
ah,
mengapa semua ada sekarang?
kenapa ngak duludulu aja?
setelah ku tahu
masih begitu nyata
bahwa aku bukan siapasiapa
untuk-Nya
Sekayu, 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar