takjubnya aku melihat cahaya mulia
tutur kata yang putih membungkam temaram dialog siang tadi
sehingga cerah menghadirkan bayang sebagaimana layaknya
penuh perasaan, dia sentuh katakata dengan hati nur laksana namanya
dia akbarkan setiap kata yang lurus
dia hapus akarakar alasan duniawi
sungguh hati ini rona
sehingga semburatnya mengahapus dahaga dan laparku tentang dunia
hati ini damai
penuh permohonan harapan
akankah bisa ku ta'aruf dengannya?...
tuhan,
janganlah kau bangun menara terlalu tinggi! aku takut jatuh
jangnlah kau gandakan prajurit api di benteng kiri
sedangkan di benteng kanan mengharap dariku agar bisa terpadam api itu!
aku sungguh dan teramat sangat memohon kepadamu
dialah daraku
dialah langkahku
dialah malaikat peneman hidupku
sekayu...kelas
2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar