kelambu malam menyerak dalam mimpiku
berhias bintangbintang api yang mekar dengan gelora gairahnya
melikat terbelenggu dalam sangkar bekamku
menangis dan membaca mantra sambil melirik airmata yang membuah prajurit
itu semua percuma karna telah lepas tak ada ujungnya
dan matahari telah padam
terseret, terhempas, dan terbuang bahkan hilang
malaikat cahaya mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar