Jumat, 07 Agustus 2009

Adpertasi W.S.RENDRA

kadang sosok penyair peka terhadap ramalannya
tergores dari aksara dan kalimat sajak
hasrat menggugah bayang
tentang pikir dan getaran tangan

bukan realis yang tergambar
dalam coretan lukisan
hanya saja ingat akan waktu
singgah di istana ketiga

w.s.rendra ingtlah tentang sajakmu
"ma bukan maut yang menggetarkan hatiku"

rumput itu telah siap sayang
untuk meninggalkan jejakmu
dari tanah kuning

kaupun menimbun ingatanmu
yang telah habis dimakan usia
sedangkan hanya menunggu dan menunggu
langkah yang datang menghadiri tangis di balik tirai

hanya tersisa harap
jikalah waktu masih ada tetesan
tentang kau kembali lagi

ucapku
singgahlah dengan damai
laksana ilalang menuju atasnya

sekayu...disekolah
2009

Tidak ada komentar: